Rabu, 30 November 2011

Satu Dunia Baru

preview
Gerakan Iluminasi yang dipelopori Adam Weishaupt terus berkembang. Sebagai organisasi rahasia, mereka tidak memerlukan wadah yang dikenal oleh orang banyak, melalui kampanye terbuka atau iklan. Cita-cita untuk mewujudkan "dunia baru" yang bebas dari segala dogma dan tirani agama. Gerakan ini mirip dengan "pengganti agama" dan organisasinya hanya sekadar alat belaka. Organisasi boleh hancur, tetapi tidak untuk sebuah cita-cita.

Buku karangan Adam Weishaupt yang berjudul Novus Ordo Seclorum14 atau 'Menuju Dunia Baru' telah memberi aspirasi yang sangat mendalam di kalangan Iluminasi. Tema universalisme, unitarianisme, kemanusiaan membawa misi antiagama, terutama Kristen (anti-Christ). Mereka mengakomodasi apa saja, selama itu mendukung cita-citanya. Ritus yang bersifat kebatinan merupakan bagian dari warna Iluminasi dan freemasonry. Upacara yang berbau mistik, seperti penyembahan setan dapat dilihat dari ritual freemason atau para penyembah setan yang dikoordinasikan oleh sebuah lembaga yang disebut dengan "Lembaga Penyembah Setan" (The Council of Satanic Worship) dengan cabang-cabang menyebar di berbagai kota metropolitan peradaban dunia Barat. Mereka ingin menunjukkan keunggulan "kebatinan" dunia Barat yang mempertajam pengetahuan astrologi atau ilmu perbintangan yang sudah mereka anggap sebagai bagian dari budaya Judaism (paham Judas) sejak dahulu kala.

Pada tahun 1875, Helena Petrovna Blavatsky pendiri masyarakat Theosophyst15 NewYork mengembangkan "gerakan abad baru". Blavatsky mengaku telah mendapatkan wahyu dan mempunyai kekuatan telepati untuk meyakinkan masyarakat. Dia mengaku sebagai medium dari kekuatan supranatural (gaib). Untuk memperkenalkan ajarannya, dia mengarang buku ISIS Unveiled tahun 1877 yang diantaranya meyakinkan pembacanya bahwa setan dan Jehovah adalah identik dengan menyerukan umat manusia menuju satu agama, satu pemerintahan, dan satu tuhan. Pada tahun 1879, Blavatsky mengarang buku yang lebih rinci berjudul The Secret Doctrine dengan memaparkan bahwa tuhan semua manusia adalah Jehovah (Jhvh) yang identik dengan setan, sebagaimana tertulis dalam Bibel. 16

Keyakinan mereka terhadap matahari, bintang, dan astronomi memberikan warna yang sangat kental terhadap sistem keyakinan kaum freemason. Kristus adalahTuhan yang unik, sehingga Kristus yang asli, bukanlah Yesus, melainkan Lucifer yang mempunyai "roh" dari Tuhan dengan membawa misi menjadikan "satu dunia baru" (novus ordo seclorum).

Dengan terwujudnya dunia baru maka seluruh kekuatan terpusat dalam satu garis komando Iluminasi. Yaitu, dunia yang satu, tanpa batas, tanpa fanatisme kebangsaan maupun agama harus dijadikan summum bonum (tujuan tertinggi) serta pemikiran peradaban termodern masa depan. Ferguson berkata, "Bumi ini adalah tanpa batas negara." (The whole earth is boarderless country).

Prof. J. S. Malan --dari North University Capetown dan seorang ahli ekonomi dari Universitas Sao Paolo-- mempertegas "misi abad baru" kehidupan, ia mengatakan bahwa kuartal terakhir abad 20 merupakan awal kebangkitan gerakan dunia baru yang sudah direncanakan. Saat itu merupakan kondisi kondusif untuk memperkenalkan ajaran Iluminasi tentang "kehidupan abad baru" dengan mendukung gerakan kemanusiaan, kemerdekaan, dan sosialisme. Sebagai konsekuensinya, mereka harus berusaha mengikis rasa nasionalisme serta agama Kristen fundamental. 17

Selasa, 29 November 2011

Kekayaan Dajjal

Al-Mughirah bin Sju'bah r.a. berkata bahwa seorang bertanya kepada Nabi saw. tentang Dajal sebagai kelanjutan dari pertanyaan saya, hingga Nabi saw bersabda kepadaku:

"Apakah kepentinganmu?" Aku menjawab, "Orang-orang berkata bahwa Dajal mempunyai bukit roti dan sungai air?" Lalu Nabi menjawab, "Itu sangat remeh bagi Allah." (HR Bukhari dan Muslim).

Oleh karena kemampuannya menguasai dan mengolah seluruh sumber daya alam, serta mengontrol dan menjaganya untuk kepentingan konspirasi zionisme, maka harta kerajaan Dajal berlimpah-ruah --sebagai mana disebutkan dalam hadits tadi-- juga mempunyai bukit roti dan sungai air. Perjalanan waktu mengelola sistem moneter, perbankan, dan perekonomian yang dirintis secara modern sejak The Knight Templar menyebabkan mereka mempunyai aset keuangan yang dapat menguasai --khususnya perputaran uang-- di seluruh dunia. Lembaga keuangan, mulai dari World Bank dan IMF merupakan perpanjangan "bukit-bukit roti" yang dibagikan kepada para "pengemis" negara berkembang dengan berbagai persyaratan yang membelenggu dan memperbudak negara yang diberi pinjaman olehnya. Kemandirian ekonomi telah lindap dan mereka hanya menjadi "sapi perah" kaum Dajal. Sumber daya alam di negara-negara Goyim (non-Yahudi) harus dimanfaatkan sebesar-besarnya. Jaringan perusahaan minyak berskala internasional yang didukung oleh para profesional serta para eksekutif yang merangkap juga sebagai "spion swasta" dikuasai sepenuhnya oleh Amerika dan negara Barat lainnya. Kita mengenal Mobil Oil, Stanvac, Maxus, British Petrolium, dan sebagainya. Sedangkan cadangan minyak dan emas negaranya sendiri dibiarkan untuk sementara waktu. Modal mereka adalah teknologi, modal, dan keahlian khusus yang bergerak dalam bidang perusahaan multinasional yang melakukan eksplorasi minyak dan kerja sama pemboran secara bagi hasil. Dengan cara seperti itu, kekayaan dan deposit minyak mentah yang ada di Amerika untuk sementara tidak disentuh sebagai upaya preventif apabila deposit minyak di negara-negara lain telah habis. Dan pada saat itu, merekalah yang mengambil kendali kekuatan minyak dan gas bumi ini, karena cadangan di negara Barat masih cukup besar

Penafsiran Baru tentang Setan

Penafsiran baru tentang setan merupakan inti ajaran Iluminasi. Mereka menganggap bahwa setan adalah malaikat yang jatuh dari surga dan sengaja "dibumikan", yaitu untuk menebus dosanya dengan cara menjadi penyelamat bagi umat manusia dari kepalsuan agama Kristen. Mereka menganggap bahwa kesalahan fatal umat Kristen adalah menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan gereja sebagai pusat dogma yang menjadi "penjara" kebebasan manusia.

Mereka menganggap tuduhan kepada setan bahwa ia sebagai makhluk yang sesat dan berdosa adalah salah sama sekali. Justru, setan adalah lambang dari keberanian, keterbukaan, dan rasa tanggung jawab. Sikapnya yang membangkang kepada Tuhan bukanlah sebuah kesalahan, melainkan tanggung jawab dan rasa cintanya terhadap manusia. Setan adalah sosok malaikat yang berani mengambil risiko dalam rangka memberikan pelajaran demokrasi kepada manusia. Setan adalah "bapaknya demokrasi" dan "bapaknya kebebasan", yang memberikan semangat paling orisinal dalam memperjuangkan demokrasi dan kebebasan.

Sebagai konsekuensinya, setan menerima hukuman, sementara di lain pihak, ia menganggap dirinya sebagai malaikat yang turun (the fallen angel). Hukuman yang sekaligus sebagai misi suci adalah membela martabat manusia. Tentu saja, hal ini banyak diprotes dan menjadi bahan perdebatan diantara kaum Yahudi dan Kristen sebagai upaya untuk memporak-porandakan agama di muka bumi. Juga sekaligus menodai makna dasar demokrasi dan kebebasan itu sendiri. Akan tetapi, Bibel sendiri penuh dengan cerita yang terbuka untuk berbagai penafsiran tentang hal ini, sebagaimana beberapa contoh sebagai berikut.

1. Lukas 10: 17-18
"Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata, Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu. Lalu kata Yesus kepada mereka, 'Aku melihat iblis jatuh seperti kilat dari langit'…"

2. Wahyu 12: 3-4
"Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi."

3. Yesaya 23: 8
"Siapakah yang memutuskan ini atas Tirus, kota yang pernah menghadiahkan mahkota yang saudagar-saudagarnya pembesar dan pedagang-pedagangnya orang-orang mulia di bumi?"

4. Ayub 1: 6; 2: 1
"Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap Tuhan dan diantara mereka datanglah juga setan. Maka bertanyalah Tuhan kepada iblis, 'Dari mana saja engkau?' Lalu setan menjawab, 'Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi'..."

Setan adalah "roh" yang diiringi anak buahnya diturunkan ke bumi untuk menyempurnakan misi penyelamatan manusia (the fallen angel and the savior) mempunyai misi yang mulia, yaitu mengangkat manusia untuk hidup di bumi dengan sejahtera.

Cara kerja setan seperti digambarkannya bagaikan seorang "pedagang" dengan merujuk kepada Yehezkiel 28:16.13 "Pedagang" yang merupakan terjemahan dari rekulla (bahasa Yahudi) dari kata asli rakal atau rakil yag artinya: 'tukang umpat, fitnah', memberikan kesan bahwa setan pada dasarnya adalah "roh kebenaran" yang cara-caranya bersifat bebas, penuh persaingan, dan berorientasi pada keuntungan. Mereka menganggap bahwa selama ini umat Kristen telah salah tafsir terhadap misi setan yang mulia. Mereka hanya melihat sisi gelap dari setan sebagai "tuhan kegelapan", padahal misi akhir dari setan adalah menjadikan manusia untuk dapat menikmati kehidupan surgawi sebagaimana awal penciptaannya.

Setan merupakan simbol dari "roh" (devil, spirit, dan demon) yang akan menyucikan manusia dan akan mendirikan satu dunia baru: menjadi penguasa dan hakim di muka bumi --sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini; sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar (Yohanes 12: 31).

Setan memiliki sifat suci, sebagaimana malaikat pula mengemban amanat untuk mewujudkan kerajaan di bumi dan menunjukkan kemegahannya. Dan iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya (Matius 4: 8).

Mereka yang memberikan pelayanan dan penyembahah kepada setan (satanic worship) akan mendapatkan pencerahan dan berhak untuk memperoleh kemenangan kerajaan serta ikut mewujudkan dunia baru. Untuk itu, kaum Iluminasi meyakini bahwa Kristus yang sebenarnya adalah Yahweh atau Jehovah, yang kemudian menjadi agama kontroversial di kalangan Kristen, karena ajarannya yang secara sangat halus menyisipkan misi anti-Kristus dan membawa manusia untuk menerima setan sebagai malaikat penolong.

Lembaga Keuangan(The Fianance,Funds)

Untuk mewujudkan mimpi-mimpinya, pada tahun 1999 ini, seluruh wilayah belahan bumi sudah dikuasai oleh jaringan kekuasaan Lucifer. Semua umat manusia harus memandang pada satu arah, yaitu kekuatan mata uang, sebagaimana yang dilambangkan oleh mata uang satu dolar Amerika --novus ordo seclorum. Seluruh struktur perekonomian global telah dikuasai oleh kaum Iluminasi, gerak World Bank dan IMF telah menjadi "dewa Lucifer" yang akan menyelamatkan umat manusia sekaligus menguasainya.

Hal ini sesuai dengan ucapan Prof. J.S. Malan, seorang ahli ekonomi dari Universitas Sao Paolo yang mengatakan:

"Setiap bangsa akan menanggung utang yang berat dan mereka tidak akan mampu membayarnya, sehingga mereka harus menebusnya sebagai budak yang setia dan patuh terhadap perintah. Kekuatan IMF sangat absolut sehingga tidak akan ada satu negara pun yang mampu mendapatkan satu sen pun, kecuali atas persetujuan atau arahan dari IMF"

Kekuasaan IMF adalah perpanjangan tangan dari gerakan zionis yang merupakan perwujudan dari perintah Tuhan, "Orang kaya menguasai orang miskin yang berutang menjadi budak dari yang mengutangi. " (Amsal 22:7).

Mereka harus menguasai seluruh ladang karena berat kelaparan yang ditanggung bangsa-bangsa di muka bumi. Kaum zionis akan menjadikan seluruh bangsa merangkak dan mengemis kepada kekuasaannya (Kejadian 47: 13-20).

Sikap tamak dan memakan harta secara batil ini telah diingatkan Allah kepada orang-orang beriman agar tidak mencontoh dan mengikuti sikap kaum Yahudi dan Nasrani tersebut, sebagaimana fiman-Nya:

"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan mereka menghalangi-halangi (manusia) dari jalan Allah...." (at-Taubah: 34)

Berkaitan dengan ayat tersebut, orang-orang alim Yahudi atau Ahbar adalah orang yang mempunyai pengetahuan dalam urusan tertentu, yaitu para eksekutif Yahudi yang telah "memakan" seluruh kekuatan ekonomi dunia untuk kepentingan misi zionisme mereka, seraya menjadikan dana yang mereka kumpulkan untuk menghalangi orang beriman menegakkan hukum dan syariat yang telah ditetapkan Allah SWT.

Mereka yang dikategorikan sebagai Ahbar tersebut telah eksis; jauh sebelum kedatangan Nabi Muhammad saw, yaitu perilaku sebuah kaum jahiliah di kalangan Ahli Kitab yang sangat tercela dan kemudian dikembangkan dari generasi ke generasi berikutnya. Untuk mengukuhkan ambisinya, kita dapat melihat peristiwa yang luput dari pengamatan umat Islam selama ini, yaitu peristiwa menjelang hari kemerdekaan Amerika Serikat --diperingati setiap 4 Juli (ed.) . Pada saat itu dibentuk panitia untuk membuat mata uang Amerika (dolar) yang terdiri atas: Benyamin Franklin, Thomas Jefferson, John Adam, dan Pierre du Simitiere yang semuanya adalah para anggota Iluminasi freemason tingkat ke-33, bahkan Thomas Jefferson adalah pengikut mistik agama Desime yang menjadi pelopor lahirnya pemikiran unitarian-universalist.

Pada saat itu, pemikiran Adam Weishaupt serta bukunya Novus ordo Seclorum telah merasuki jiwa para anggota freemason. Sebagai penghargaan kepada Adam Weishaupt sebagai tokoh sentral zionis, maka mereka menyepakati bahwa lambang satu dolar Amerika memakai simbol-simbol dari Iluminasi dan mencantumkan nama judul buku Weishaupt tersebut sebagai motto pada uang dolar Amerika. Mereka tidak memilih mata uang dalam bentuk pecahan lima, sepuluh, atau dua puluh dolar, karena pecahan satu dolar mewakili pemikiran "satu dunia baru". Itulah sebabnya pada pecahan satu dolar tersebut sarat dengan falsafah Iluminasi.

Prof. J.S. Malan dalam tulisannya, New Age Reforms bahwa seluruh sumber daya alam dunia, seperti moneter dan industri harus dikontrol sepenuhnya oleh "pemerintahan dunia" karena dengan cara seperti ini, sistem persamaan ekonomi serta kesejahteraaan dunia dapat dilaksanakan serta dinikmati secara merata. Seluruh dunia hanya mempunyai satu sistem moneter yang pengawasannya di bawah satu badan yang tersentralisasi. Dengan cara seperti ini memungkinkan "pemerintahan dunia" menjalankan kebijaksanaannya untuk mengendalikan seluruh negara dan rakyatnya.

Dunia harus "tunduk" dan "menyembah" kepada dolar sebagai medium untuk mendapatkan karunia dari tuhan (setan) Lucifer. Mereka yang mendapatkan limpahan dolar akan mampu menjadi manusia unggul. Dan mereka yang menguasai dolar --di bidang ekonominya-- adalah mereka yang menguasai dunia.

Seluruh lembaga keuangan internasional yang telah dirintis oleh Meyer Rothchild harus menunjukkan keperkasaannya dalam bidang finansial. Pemilikan saham perbankan, multinasional, dan teknologi termasuk microchip harus dimiliki secara mayoritas oleh persaudaraan anggota freemason.